Selamat hari Minggu!! Yak, jadi di hari Minggu ini gue memutuskan untuk mengurung diri di rumah (padahal enggak punya kerjaan). Oke, semalam, tepatnya hari Sabtu, 3 November 2012 adalah menjadi hari bersejarah bagi gue dan dua teman gue lainnya. Kita berhasil meraih juara ketiga dalam festival periklanan. Kategori kita mungkin enggak terlalu keren di dalam festival itu, kita masuk terpilih sebagai finalis "Young Film Director". Terpilih sebagai finalis pun kita senangnya sudah bukan main, karena katanya yang memasukkan karya dalam kategori ini hampir 500, dan kita masuk dalam 6 karya terpilih sebagai finalis.
FINALIS! Pertama kali tahu kabar itu rasanya langsung mau buat video isinya ucapan terima kasih kepada orang tua dan Tuhan. Tenang, itu bercanda. Intinya adalah sebagai finalis saja kita sudah senang, makanya saat awarding night, kita enggak berharap sama sekali untuk menjadi juara. Walaupun saat awarding night sebelum pengumuman kita berkelakuan sampah. Kelakuannya adalah membayangkan siapa yang harus maju, sampai-sampai mau mengucapkan pidato terima kasih. Terlalu sampahnya sampai gue enggak bisa tulis yang lain disini. Saat pengumuman masuk ke bagian kategori "Young Film Director", tampil beberapa nominasinya, dan....................... VIDEO KITA DIMAINKAN!!!!! DAN TERNYATA JUARA 3!!!!!!!!!! Langsung teriakan dari kami bertiga memecah suasana. Pesaing yang lain membawa pendukung, sedangkan kami hanya bertiga, benar-benar bertiga. Namun, teman-teman dari UGM yang lain (jujur, enggak kenal) mereka juga turut memberi sorakan meriah atas kemenangan kami. Jujur, rasanya bangga banget, festival ini mungkin enggak terkenal bagi mereka yang enggak pernah dekat dengan dunia periklanan. Bagi kami, gue, Ken, dan Gita, ini adalah pengalaman paling luar biasa! Berawal dari iseng, tidak pernah berharap untuk menang, dan mendapat hasil seperti ini rasanya luar biasa. Gue pribadi jujur bangga karena konsep bahasa daerah yang gue ajukan bakal jadi seperti ini, tanpa bantuan Ken dan Gita, enggak akan jadi sebagus ini. Salut untuk kita semua! Nah, akhirnya, sementara, melalui pengalaman mengikuti lomba dan seminar di Pinasthika ini membuat gue sadar akan satu hal. Finally, for now, I know where my passion is. Advertising is the answer, for now. Periklanan, hal yang enggak pernah gue sadari ternyata gue punya ketertarikan yang cukup besar disini. Bermula dari gue pernah ikut rapat salah satu perusahaan periklanan di Jogja, gue mulai menyukai iklan. Apalagi ditambah dengan obrolan dari kakak dan si Ken, di mana mereka berdua anak komunikasi yang sering memberi gue info-info tentang periklanan. Dulu, gue selalu ingin kerja sebagai reporter, karena dari SMA sampai awal kuliah gue selalu berkecimpung dalam dunia tersebut. Namun, itu semua berubah pada akhirnya, untuk sementara, mungkin. Gue pribadi jujur mau serius dengan minat yang sekarang ini gue temukan. Selain itu gue sadar, antropologi, ilmu yang sekarang gue pelajari, benar-benar membantu gue memahami tentang periklanan. Seperti seminar yang dikemukakan oleh Janoe Ariyanto, dia sempat menyinggung hal tentang pemahaman budaya. Akhirnya, sementara ini, gue menemukan apa tujuan gue setelah mendapatkan gelar sarjana. Sisa waktu di masa kuliah ini akan gue manfaatkan untuk mencari pengalaman sebanyak mungkin. Berdoa dan usaha! Semoga, untuk "akhirnya, sementara" ini dapat menjadi sela
0 Comments
Apa kabar semua? Ini lamaaa banget sejak terakhir kali gue posting di blog ini. Sebelumnya mungkin terlihat kalau terakhir gue posting soal makanan, tapi untuk yang blognya sendiri belum. Bicara soal kabar, kehidupan gue belakangan ini cukup membuat ingin koprol dan ngangkang ke langit sambil bilang "astagfirullah". Capek. Banyak banget hal yang datang dan pergi, selesai penelitian belum buang nafas, datanglah inisiasi, inisiasi beres, datanglah makalah yang harus diselesaikan. Tapi akan terlihat membosankan kalau gue bercerita tentang kegiatan gue. Apa yang menarik untuk dibahas? Mungkin gue akan menulis mengenai hal yang agaknya lebih personal dan mungkin orang-orang enggak akan nyangka sisi gue yang satu ini dan mungkin agak sok unyu dikit, yaitu percintaan.
Ya, ini adalah topik yang jarang-jarang gue bahas. Kadang orang sering membuat celetukan seperti, "Nis, lo masih suka cowok kan?" atau "Nis, kapan sih lo punya pacar?" atau "Nis, kok lo enggak kurus kurus?". Oke pertanyaan terakhir itu berasal dari gue pribadi. Balik lagi ke permasalahan awal dari dua pertanyaan itu gue cuma bisa jawab dengan senyuman termanis dalam hidup gue. Gue pribadi emang mau punya pacar, tapi kayak itu bukan yang utama. Just for your information, I do have a crush with someone. Jadi, tenang, gue masih bisa suka kok sama orang, dan itu laki-laki! Hahahaha. Percintaan. Masalah suka-sukaan sama orang. Semua ini itu bagi gue, "louder than words". Kata-kata itu enggak akan cukup. I'm in love with someone, but I love him in my way. Gue punya cara sendiri untuk menjelaskan kepada diri gue kalau gue suka dengan seseorang tanpa harus menunjukannya ke seluruh dunia. Gue kadang-kadang juga suka menumpahkannya di jejaring sosial, bukan maksud mau pamer, tapi lebih mencari ruang aja, karena gue bukan tipe orang yang gampang sesumbar ke banyak orang tentang masalah ini. Balik lagi ke masalah awal dengan pertanyaan banyak orang, singkat kata gue normal, masih suka sama laki-laki, seperti yang gue rasakan sekarang (eaaaa). Suka bukan berarti seluruh dunia harus tahu, suka sama seseorang itu adalah sesuatu yang kita miliki. Lalu, kalau jujur, gue mau punya pacar, tapi bagi gue kalau sekarang belum bisa berarti, apa yang gue mau, belum tentu itu yang gue butuhkan Terakhir, seperti kata Mas John Mayer, Love is a verb It ain't a thing It's not something you own It's not something you scream (Love Is A Verb-Born and Raised Album) |
Archives
December 2016
|