Tenang, gue enggak bermaksud untuk memakan Freiburg dalam arti sebenarnya. Hai sekali lagi, tulisan kali ini gue akan menuliskan sedikit tempat makan yang gue rasa enak dan cukup wajib dicoba seandainya kalian terdampar di Freiburg. Mungkin kalian berpikir kalau gue akan makan, makanan Jerman, ya, tapi enggak semua makanan Jerman gue coba, hanya beberapa aja, sisanya sesuai kehendak hati dan dompet. Sudah siap? Kita mulai dari sekarang! 1. Kim Phat Imbiss Maaf karena satu dan lain hal gue lupa foto tampak depan dari restoran ini. Sebagai orang Asia sejati, kita adalah orang yang merepotkan. Mungkin suka sama makanan Eropa, tapi kalau enggak makan makanan Asia kalau kata lagu dangdut itu kayak "Hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbungaa...". Nah, itu yang bisa digambarkan tentang orang Asia dan makanannya. Selama satu bulan disana pada awalnya gue bertekad untuk enggak makan, makanan Asia, tetapi gue harus menyerah dengan restoran satu ini, KIM PHAT! Kim Phat ini kalau dijelaskan letaknya gue sendiri enggak hafal nama jalannya, ini dekat halte tram di Holzmarkt (kalau enggak salah tulis). Tempat ini kecil banget, hanya ada 6 meja kecil tinggi. Favorit gue disini adalah nasi goreng dengan daging bebek yang digoreng tepung kering, seharga 7,5 Euro, dan ayam goreng tepung kering dengan sayuran dimasak kari Thailand, kalau ini gue lupa harganya. Dua makanan itu porsinya naujubilah, tapi kalau sekali makan ini, malamnya gue dipastikan puasa. Satu lagi, bagi yang mencari makanan tanpa babi, restoran ini enggak ada menu babi secuil pun, jadi kalian bisa tenang. Gue disana baru mencoba 3 restoran Asia, tapi Kim Phat lah yang terbaik! 2. Sultan Kebab Makanan Turki adalah makanan yang akan paling sering ditemukan di Freiburg, atau bahkan di Jerman. Makanan Turki yang mungkin paling familiar adalah Kebab tapi saat gue datang ke Sultan Kebab, makanannya lebih banyak lagi, walaupun memang dominasi daging tidak bisa ditinggalkan. Gue makan di Sultan Kebab ini karena rekomendasi dari dosen gue yang sudah berkali-kali ke Freiburg, dan dia bilang ini yang paling enak. Kenyataannya? EMANG ENAK! Falafelnya enggak bisa dipungkiri memang enak, rempah di daging yang kuat itu diimbangi dengan saus yoghurt dan sayuran yang segar. Kalau Donner Teller itu gue nekat banget, baru beberapa hari di Freiburg dan belum terbiasa porsi besar, gue langsung makan ini dan sampai besok paginya gue masih kenyang. Donner Teller sendiri itu nasi dengan saus yoghurt, saus dari tomat segar, sayuran, dan daging kambing yang rempahnya terasa banget. Komposisi yang pas dan lebih pas lagi buat orang yang kelaperan. Lokasi sendiri lagi-lagi jangan mengandalkan gue, yang gue ingat ini tempatnya jalan dari Berstoldbrunnen ke arah Karlstad sampai ujung sebelum lampu merah belok kanan dan ini ada dipojokkan (semoga benar). Wajib dicoba! 3. Meier's Wurststand Kalau kata orang ke Jogja itu enggak afdol kalau belum makan Gudeg, kalau kata gue, belum afdol ke Jerman kalau belum makan sosisnya. Wurst atau yang seharusnya huruf "u" pakai umlaut (titik dua diatas) ini artinya sosis. Di Freiburg sendiri kari dengan sosis itu cukup terkenal, bahkan ada satu restoran yang menyajikan kari sosis dengan level kepedasan di luar otak. Namun, menurut gue rasa bumbu kari disana itu bukan kari, hanya rasa asam yang terasa dan pedasnya disana bukan pedas cabe rawit di Indonesia, tapi pedas yang kalau panas itu terasa di tenggorokan dan hidung. Jadi, gue merekomendasikan untuk mencoba kari sosis di Meier's ini. Seperti yang tertulis di foto, restoran ini awalnya bentuknya gerobak, mereka udah ada selama 60 tahun, jadi soal rasa bisa dijamin. Bagi gue ini yang enak, asam dari tomatnya seimbang dengan bumbu karinya dan lebih enak lagi makan dengan kentang. Lokasi ini sendiri terletak di Altstadt Freiburg, tepatnya di daerah belakang Burger King, darisana kalian cari sendiri deh hahaha. 4. Cafe Atlantik Bagi yang mencari makanan murah tapi memuaskan hati bisa datang ke Kafe Atlantik dari jam 11.00-20.00 (kalau tidak salah), pada jam ini adalah happy hour, di mana kalian bisa mendapatkan paket makanan murah. Paket favorit gue sendiri adalah pasta dengan berbagai jenis bir hanya seharga 5,00 Euro. Mungkin, tempat lain juga ada happy hour yang menyajikan pasta dengan harga murah tapi menurut gue rasanya kurang. Nah, di Atlantik ini rasa pastanya menurut gue enak, mulai dari yang pakai daging sampai yang sayuran semua rasanya enak karena bumbunya pas. Sayang karena gue terlalu terlena makan gue enggak sempet foto. Oya, kalau mau coba juga bisa makan Schnitzel, rasanya buat gue lumayan, tapi enggak gue rekomendasikan. 5. Markthalle Sebelumnya terima kasih kepada Eva yang membawa gue ke tempat ini. Markthalle sendiri adalah restoran buat turis, menurut gue. Kenapa? Karena di Markthalle sendiri dalam satu ruangan besar kalian bisa menemukan banyak makanan yang berasal dari berbagai negara, mulai dari Italia, Jepang, India, Perancis, Cina, sampai Brazil. Tempatnya cukup besar untuk membuat kalian bingung mau makan apa. Gue sendiri pertimbangan saat memilih makanan di Markthalle adalah makanan yang paling aneh dan susah gue temukan di Indonesia, tidak lain dan tidak bukan adalah makanan Brazil. Gambar diatas itu contohnya, namanya Feijoada. Aneh memang, tapi jangan salah, rasanya enak! Itu adalah gabungan dari nasi, kacang kedelai, bubuk apa itu gue enggak tahu, sayuran segar, sosis asap dengan potongan daging dan kacang merah, dan terakhir jeruk. Semua ini terlihat komposisi yang aneh, tapi kalau udah masuk mulut yang dilihat bukan penampilan lagi, tapi rasa! Rasanya enak karena rempah-rempah yang digunakan pas dan terasa. Jeruk disini memang aneh, itu bukan untuk jadi tambahan di makanan, tapi kalian makan setelah selesai makan, karena itu akan menetralkan rempah yang tadinya menguasai mulut.
KIra-kira itu tempat yang gue rekomendasikan. Selain itu sebenarnya juga ada toko es krim di dekat Stadttheater, murah dan enak banget, cocok buat musim panas. Selain itu buat yang cari harga murah bisa ke toko es krim dekat Burger King, disana kalau beli dengan menggunakan kartu tanda mahasiswa atau pelajar dari negara manapun kalian dapat diskon, jadi silahkan dicoba. Ini adalah makanan yang gue coba, di tulisan berikutnya gue akan menulis makanan yang dimasakkan untuk gue selama di Freiburg. Sekian dan selamat berpuasa ya, Ciao!
0 Comments
|
Archives
April 2014
Categories |