Annyeooong semua! Mulai dari sapaan mungkin sudah terlihat kali ini gue akan mengulas makanan dan masakan dari Korea Selatan ini. Sedikit cerita sebelum membahas makanan, beberapa tahun belakangan ini, agak lama juga sih, gue kegandrungan Korea, mulai dari musik, drama televisi, variety show, sampai kebudayaan, serta bahasanya. Mungkin beberapa akan bilang gue terbawa tren Korea yang sekarang lagi berkembang ini, tapi gue bilang sih enggak juga, karena gue enggak segitunya juga. Kali ini gue sudah masuk ke tahap belajar masakan dari daerah sana ini, sudah cukup lama sebenarnya gue mulai belajar masak, masakan Korea, dimulai dari mencoba membuat kimchi, dan dimulai darisana petualangan gue pun berjalan. Tips gue sebelum mulai membahas masakan dan makanan Korea adalah kalian harus cari dulu kalian mau masak apa dan bagaimana, serta apa bahan yang dibutuhkan. Mengapa? Karena kalau kalian enggak tahu mau masak apa, cuma tahu jenis masakannya aja, itu akan menyusahkan kalian saat berbelanja bahan. Gue bisa bilang begini karena hari ini gue ke supermarket Korea di daerah Blok M, namanya adalah "New Seoul". Di supermarket ini semuanya adalah bahan masakan Korea, sampai ke alat makan dan masak. Kalian mau cari bahan apapun mereka punya, secara yang belanja disana Ahjumma semua, jadi mereka bawel dengan bahasa Korea sambil belanja. Nah, singkat cerita pas gue lagi belanja disana, masuklah cewek dengan dandanan super gaul masuk terus cuma bilang, "Waahh ada ddeokbokki!!". Oiya, ddeokbokki adalah makanan atau cemilan Korea, yaitu dari kue beras yang dimasak dengan pasta cabai merah dan lain-lain deh. Nah, si cewek ini langsung beli aja, tapi dia enggak tahu dimasaknya pakai apa. Hal kayak gini nih yang harus dihindari, karena di supermarket ini sebenarnya udah tertata, dan kalian akan gampang belanja kalau udah tahu bentuk bahannya kayak apa. Oke, mari lanjut ke pembahasan masakan dan makanan Korea yang cukup gue rekomendasikan. 1. Kimchi~ Maaf sebelumnya kalau kualitas gambarnya kurang mendukung, maklum cuma pakai handphone. Oke, jadi sebagai petualang makanan Korea, gue mencoba membuat kimchi, tapi sayangnya hasilnya kurang enak karena bubuk cabai yang dipake bukan khusus dari korea, karena rasanya nanti akan berbeda. Kalau mau bikin kalian harus cari bubuk cabai yang dari Korea atau mungkin yang biasa dipakai di masakan India, jangan beli yang botolan kecil. Nah, kembali ke gambar diatas, diatas itu adalah merk kimchi yang selalu gue beli. Gue suka rasa kimchi ini karena tidak terlalu kuat asamnya dan tidak berbau yang sangat menyengat. Merk ini bisa kalian temukan di beberapa supermarket, salah satunya Hero, bukan maksud promosi, tapi di supermarket itu pasti ada. Harganya pun cukup terjangkau, untuk ukuran sedang bisa dibeli seharga kurang lebih 19.000 Rupiah. Saran pribadi dari gue, kimchi gue paling suka dimakan dengan sup panas yang asin, apalagi sup pangsit, enak banget! Biasanya kalau setelah makan sup yang asin mulut kalian akan terasa, rasa asin yang tertinggal cukup lama kan, nah dengan memakannya bersamaan dengan kimchi, rasa asinnya menjadi seimbang dengan kimchi yang asam ini. Wajib dicoba! 2. Ayam Goreng Korea-korea(an) Kenapa judulnya ayam goreng Korea-korea-an, karena ini sebenarnya resep pribadi dan iseng. Kenapa jadi Korea? Karena bahan utamanya adalah bahan-bahan yang biasa dipakai di masakan Korea. Jadi ini ayam goreng cukup enak, bagi gue, karena gue yang masak, dan bagi kakak gue sebagai satu-satunya orang yang ada di rumah waktu itu. Ayam goreng ini cukup mudah dibuat, bahan dan cara buatnya seperti ini
Bahan: Dada ayam Gochujang (pasta cabai merah) Minyak Wijen Soy sauce Lada dan garam secukupnya Tepung terigu Minyak Ikan Cara membuat: Semua bahan diatas itu secukupnya aja, jadi kalian kira-kira, karena gue masak juga kira-kira. Pertama di satu mangkuk kalian campurkan gochujang, minyak wijen, minyak ikan, soy sauce, lada dan garam. Setelah semua tercampur rata dicampurkan ke dada ayam yang sudah tersedia, setelah itu sebaiknya didiamkan selama kurang lebih 1 jam sampai sekiranya bumbu meresap atau saran pribadi kalau mau makin meresap bisa di kukus sebentar. Setelah bumbu meresap ke ayam, ayam dibalurkan di tepung terigu, tapi jangan terlalu tebal, setelah itu digoreng dengan minyak secukupnya, dengan api sedang, kalau api terlalu besar dan minyak terlalu panas, lapisan luar bisa gosong, tapi daging ayamnya tidak matang. Setelah kulit keemasan dan daging ayam di dalamnya matang, ditiriskan, dan bisa disajikan dengan nasi, atau seperti gambar gue, sayuran rebus dan jagung. Selamat mencoba!
1 Comment
|
Archives
April 2014
Categories |